- Manfat Pemodelan Proses Bisnis
- Memahami struktur dan dinamika organisasi
- Memahami masalah-masalah dalam mencapai target organisasi dan menemukan potensi untuk kemajuan organisasi
- Yakin bahwa para customer, end user, dan developer mempunyai sebuah pemahaman yang benar mengenai sebuah organisasi
- Mampu memperoleh software aplikasi yang akan kita buat yang diperlukan untuk mencapai target organisasi
- 2 jenis pendekatan dalam proses bisnis :
- Analisa rantai nilai (Value Chain Analys)
Rantai
nilai adalah berbagai aktivitas yang menambah nilai atau kegunaan
bagi produk dan jasa perusahaan. Untuk dapat tetap bersaing,
kebanyakan perusahaan harus membedakan berbagai aktivitas bisnisnya,
untuk membuat prioritas atas berbagai aktivitas tersebut berdasarkan
nilainya, dalam mencapai tujuan perusahaan.
Perusahaan
harus makin dapat beradaptasi serta responsive atas berbagai
perusahaan dalam lingkungan operasinya. Lingkungan ini meliputi
industri, pemasok, pelanggan dan berbagai pengaruh eksternal lainnya
yang berdampak pada kinerja. Selanjutnya manajemen perusahaan perlu
untuk terus meninjau dan meningkatkan penggunaan sumber daya secara
efektif serta efisiensi untuk memaksimalkan pencapaian tujuan
perusahaan.
Para
pengambil keputusan perlu melihat jauh di luar operasi internal dan
fungsi perusahaannya. Salah satu pendekatan yang diterapkan untuk
tujuan ini disebut sebagai analisis
rantai nilai (value
chain analysis). Analisis ini membedakan antara aktivitas utama –
yaitu yang menciptakan nilai – dengan aktivitas pendukung –
yaitu yang membantu pencapaian aktivitas utama.
Melalui
penerapan analisis ini, perusahaan dapat melihat jauh kedalam dirinya
sendiri, dan memaksimalkan kemampuannya untuk menciptakan nelai
melalui, contohnya, penggabungan berbagai kebutuhan pelanggannya
dalam produknya, atau melalui fleksibilitas para pemasoknya dalam
menjadwalkan produksinya.
Sistem
informasi tradisional tidak cukup dapat mendukung banyak bagian dari
aktivitas rantai nilai. Perusahaan yang telah menerapkan analisis
rantai nilai biasanya melakukan hal ini diluar system informasi
tradisional dengan menyediakan informasi semacam itu secara
terpisah, bagi para pengambil keputusan . Hal ini sering kali
melibatkan pembuatan system informasi yang terpisah dengan semua
masalah yang telah dibahas di atas. Cukup jelas bahwa adopsi sebuah
kerangka kerja system informasi yang dapat memasok semua kebutuhan
informasi akan lebih berguna.
- Model SPA / REA (resource, event, agent)
adalah
kerangka kerja akuntansi alternative untuk permodelan sumber daya,
peristiwa dan pelaku perusahaan yang sangat penting serta hubungan
diantara mereka.
Jika
telah diadopsi, data akuntansi dan non akuntansi mengenai fenomena
ini dapat diidentifikasi, ditangkap dan disimpan dalam basis data
terpusat.
Dari
tempat penyimpanan ini, tampilan pengguna dapat dibentuk hingga
memenuhi kebutuhan semua pengguna dalam perusahaan, ketersediaan
dari beberapa tampilan memungkinkan pengguna data transaksi secara
fleksibel, serta memungkinkan pengembangan sistem Informasi
akuntansi yang bebas dari berbagai kelemahan yang telah disebutkan
sebelumnya.
SUMBER
DAYA
Sumber
daya Ekonomi adalah Aset perusahaan yang didefinisikan sebagai
objek yang jarang dan dibawah pengendalian perusahaan.
Definisi
ini berbeda dari model tradisional karena tidak meliputi apapun yang
dapat diturunkan dari data yang lainnya, seperti piutang usaha yang
merupakan record historis yang hanya digunakan untuk menyimpan dan
mentransmisikan data.
PERISTIWA
Peristiwa
(event) ekonomi adalah Fenomena yang mempengaruhi berbagai perubahan
dalam sumber daya. Peristiwa dapat merupakan hasil dari berbagai
aktivitas seperti produksi, perdagangan, konsumsi dan distribusi.
Peristiwa
dapat dibagi menjadi 3 ( Tiga) kelas :
- Peristiwa operasi (Apa yang terjadi)
- Peristiwa Informasi ( apa yang dicatat)
- Peristiwa manajemen (Apa yang dilakukan sebagai hasil )
PELAKU
Pelaku
(agent) ekonomi adalah berbagai individu dan bagian yang terlibat
dalam sebuah peristiwa ekonomi. Mereka adalah berbagai pihak dari
dalam dan luar perusahaan yang memiliki kemampuan sendiri untuk
menggunakan atau membuang sumber daya ekonomi. Contoh : pelaku
adalah staf administrasi bagian penjualan pekerja produksi, staf
administrasi bagian pengiriman, pelanggan dan pemasok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar