Seorang
siswa SMA Darul Hikam Internasional School Lembang, Kabupaten Bandung,
Muhammad Faldhy Maliqi (16) pada Rabu (18/7) kemarin menjelaskan cara
penghitungan hilal menggunakan aplikasi Stellarium. Penghitungan hilal yang disampaikan Faldhy tersebut digunakan untuk menenentukan awal puasa bulan Ramadhan 1433 H.
Stellarium adalah planetarium open source gratis untuk komputer. Ini
menunjukkan langit yang realistis dalam 3D, seperti apa yang dilihat
dengan mata telanjang, teropong atau teleskop. Ada beberapa kriteria
penentuan awal bulan hijriyah, yaitu rukyatul hilal, wujudul hilal,
imkanur rukyat dan rukyat global. Keempat kriteria itu kadang
menghasilkan ketetapan awal bulan yang berbeda, meskipun sama-sama
menetapkan ada bulan (hilal) saat matahari terbenam. Bahkan, kriteria
yang sama belum tentu menghasilkan ketetapan yang sama, misal karena
perbedaan tempat acuan (tempat melihat bulan).
Berdasarkan
simulasi wujudul hilal menggunakan software “STELLARIUM” di platform
linux MINT, tanggal 1 Ramadhan 1433H jatuh pada tanggal 20 JULI 2012.
Namun segala keputusan tergantung MUI dan Kementerian Agama RI pada saat
sidang Misbat. Menurut Faldhy ini hanya simulasi sebuah Software buatan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar