Selasa, 24 Juli 2012

Ramadan Datang, Damai Islam-Kristen Nigeria terwujud ?

- Ramadan tahun ini dijadikan momentum perdamaian di Nigeria. Dalam semangat damai, ratusan pemuda Muslim dan Kristen mengadakan acara buka puasa bersama di Masjid Sultan Bello, Kaduna State, Nigeria.


Acara ini diselenggarakan organisasi Christian-Muslim Youth Peace Initiative of Nigeria yang dipimpin Dr Suleiman Shuabu Shinkafi dari pihak Islam dan Diji Haruna, ketua organisasi sayap Christian Association of Nigeria (CAN).

Pemuda Muslim dan Kristen duduk bersama, di satu meja, berbagi iftar atau hidangan buka puasa yang disajikan dalam mangkuk besar. Satu mangkuk dimakan bersama-sama menggunakan tangan.

Ini tak sekadar acara makan bersama, tapi untuk mempromosikan hidup berdampingan secara damai antara beragam kelompok dan agama di Nigeria.
"Pemuda rentan menjadi korban saat krisis," kata Shinkafi, seperti dimuat situs The Nation, Selasa, 24 Juli 2012. "Kami ingin menciptakan kesadaran toleransi antara satu sama lain. Juga menghentikan penyalahgunaan pemuda dalam aksi kekerasan."

Shinkafi meminta pemerintah untuk melibatkan pemuda dalam programnya, sehingga kejahatan dan kekerasan yang dilakukan kaum muda dapat dikurangi.

Sementara, Haruna menggambarkan, buka puasa bersama itu sebagai momentum historis. "Ini adalah kesempatan baik untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi beragama," kata Haruna.

"Saya berdoa, ini tak hanya berhenti sekadar makan bersama, namun kami akan menggalang kekuatan bersama untuk mengatakan "tidak" pada kekerasan. Juga untuk membangun masyarakat yang lebih baik, tak memandang perbedaan agama."

Harapan di tengah konflik
Jika di negara lain, acara buka bersama yang diikuti pemeluk lintas agama adalah hal biasa. Namun, hal ini sangatlah berarti di Nigeria, negara yang dilanda konflik berdarah yang membawa-bawa agama.

Pada 25 Desember 2011 lalu, tragedi pemboman mewarnai perayaan Natal di Kota Abuja, Nigeria. Sebanyak 40 orang tewas di hari yang seharusnya penuh dengan suka cita itu.

Pelaku pemboman diduga kelompok radikal Islam Boko Haram. Kelompok ini juga bertanggungjawab atas pengeboman di kantor PBB Abuja, Agustus 2011, menewaskan 25 orang. Juga penyerangan di kota Damaturu, November 2011 yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Boko Haram tak berhenti berulah, bahkan di bulan suci Ramadan ini, enam orang meninggal di tangan para militan. Dua tewas akibat baku tembak di Maiduguri, empat lainnya dibunuh di pasar.
Source by VIVAnews 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shared this blog